Mitos Gunung Pundak Yang Hingga Saat Ini Masih Bikin Penasaran

Mendaki dengan rintangan yang mudah tertuju pada sebuah gunung yang populer dengan belajar trekkingnya, yakni gunung Pundak. Namun dibalik itu semua, terselip berbagai mitos gunung Pundak yang membersamainya

Artikel :

Gunung Pundak, yang terletak di Kab. Mojokerto ini menawarkan sensasi mendaki yang tidak memerlukan tenaga ekstra. Jalur yang terkenal cukup landai dan ramah untuk pendaki pemula menjadikan gunung ini sebagai destinasi latihan dalam mendaki. Ketika ingin mendaki gunung yang memiliki ketinggian yang menjulang, alangkah lebih baiknya untuk mencoba gunung yang memiliki tingkat kecuraman yang rendah, sehingga otot kaki dan jantung tidak kaget saat kegiatan mendaki berlangsung. Panorama yang ditawarkan pun tidak kalah dengan gunung-gunung tinggi lainnya, dengan ciri khasnya hutan tropis yang membuat suasana hati semakin adem. Namun dibalik keindahannya, masih terdapat berbagai mitos mengenai gunung Pundak itu sendiri.

Pantangan Pendaki Berjumlah Ganjil

Konon, jika aktivitas pendakian dilakukan secara rombongan dan jumlahnya merupakan angka ganjil, hal tersebut akan memberikan kesialan ketika sedang melakukan pendakian. Mitos gunung Pundak yang berkembang yakni jangan mendaki dengan jumlah anggota yang ganjil, melainkan mengusahakan dengan agoota yang genap.

Menurut cerita yang beredar, ketika rombongan berjalan dengan jumlah yang ganjil, maka salah satu anggota yang ada akan disembunyikan oleh penunggu dan hilang secara misterius. Namun kembali lagi itu hanyalah cerita yang berkembang di masyarakat sekitar dan tidak tahu akan kebenarannya.

Jangan Mengambil Barang Apapun

Ya, mengambil sesuatu tanpa izin dan tanpa sepengetahuan pemilik adalah mencuri. Sama seperti di hutan. Konon mitos gunung Pundak yang beredar, jika seseorang mengambil apapun yang sekiranya berharga dari puncak gunung akan terus diburu oleh penunggunya dan diganggu terus menerus hingga pendaki sampai ke rumahnya. Dengan demikian, etika ketika mendaki tetap harus dijaga dan menghormati aturan yang ada.

Itulah cerita mengenai mitos gunung Pudak yang beredar di masyarakat akhir-akhir ini. Namun, hal tersebut jangan sampai menyurutkan niat anda untuk mengunjungi destinasi wisata yang tak akan menyesal jika anda mengunjunginya.