Bahaya Bubur bayi instan

Ayah ibu sering kasih bayi bubur instan? Jika ayah ibu repot pasti memilih jalan instan ya … kadang kendala tidak bisa masak juga jadi alasan. Bukan hanya ayah ibu kok yang sering kasih bayi bubur instan, banyak diluar sana ayah ibu yang juga sering memberikan bubur instan pada bayinya.

Sebenarnya bubur bayi instan adalah bubur bayi yang telah dipilah kualitasnya dan diseleksi agar sesuai dengan gizi yang dibutuhkan bayi dan aman untuk dikonsumsi setiap hari. Namun, tidak akan sebaik dan seaman jika bayi diberi bubur yang dibuat oleh sendiri dan bahan dipilih sendiri.

bubur bayi instan tidak bahaya

Sebenarnya bubur instan nggak bahaya kok ayah ibu. Hanya saja meskipun ada nilai gizinya, ayah ibu juga seharusnya tidak menggantungkan diri kepada gizi yang terdapat dalam bubur instan. Jika bayi terus menerus diberikan bubur instan, takutnya bayi terbiasa dengan makanan instan.

Sebaiknya juga ayah ibu menambahkan sayur atau lauk dalam bubur instannya, agar bayi dapat merasakan sesuatu yang alami. Pastikan juga ayah ibu memberikan selingan makanan untuk camilan bayi.

Camilan bayi dapat berupa buah atau sayur untuk menambah vitamin bayi. Camilan instan juga boleh kok ayah ibu. Akan tetapi, sebaiknya makanan instan tidak diberikan terus menerus karena gizi yang ada dalam makanan instan tidak sebaik gizi yang ada dalam makanan alami.

Pemberian makan pada bayi juga jangan bubur melulu ya ayah ibu. Bayi juga perlu melatih giginya untuk makan. Jadi makanan yang bertekstur perlu diberikan  kepada bayi, agar bayi dapat berlatih mengunyah makanan.

Cara membuat bubur bayi

Untuk ayah ibu yang masih kesusahan dalam membuat bubur bayi, maka ayah ibu dapat menyimak cara pembuatan bubur bayi berikut ini:

  1.       Ambil nasi atau beras secukupnya
  2.       Beri air yang agak banyak, tidak perlu khawatir kebanyakan ayah ibu karena bubur itu lembek dan butuh banyak air
  3.       Beri irisan lauk dan sayur, lauk dan sayur bisa dipilih sesuai selera ayah ibu. Lauk dan sayur sebaiknya berganti ganti agar bayi tidak bosan. Meskipun lauk dan sayur adalah pilihan ayah ibu, hendaknya tetap diperhatikan apakah bayi suka atau tidak.
  4.       Tidak usah diberi garam dan gula, termasuk butter atau keju. Pemberian rasa pada bayi dapat mulai dilakukan ketika bayi berusia 7 sampai 8 bulan.
  5.       Tunggu sampai matang. Pastikan semua unsur dalam bubur matang dan dapat dinikmati oleh bayi.

Demikian artikel kami, semoga dapat bermanfaat …