Bayi lahir normal selalu menjadi harapan bagi semua orang tua terlebih dari seorang ibu. Namun manusia hanya bisa berharap dan berusaha bagaimana bayinya lahir secara normal. Bayi yang lahir secara prematur bukan berarti tidak di inginkan keberadaanya. Bayi lahir secara prematur disebabkan oleh beberapa faktor seperti gaya hidup, penyakit atau kondisi tertentu dari ibu.
Kelahiran prematur juga bisa menjadi penyebab bayi tuli. Tuli yang sangat berat bisa terjadi sejak bayi lahir yang biasa disebut tuli kongenital, yaitu gangguan pendengaran berat yang terjadi karena faktor bawaan lahir dan juga terkena infeksi.
Penyebab bayi tuli pada atau setelah kelahiran bervariasi, antara lain:
- Genetik atau keturunan
Tuli dapat diwariskan bisa dari ibu atau ayah. Meskipun tampaknya tidak ada riwayat keluarga yang mengalami tuli. Karena kelainan keturanan, tuli juga bisa dikarenakan infeksi pada saat mengandung. Bagi ibu yang semulah tidak memperhatikan kandunganya bisa berakibat fatal seperti bayi yang tuli karena infeksi.
- Selama kehamilan mengalami komplikasi
Ciri-ciri bayi tuli selanjutnya disebabkan oleh Virus tertentu juga diketahui berhubungan dengan bayi tuli. Seperti virus cytomegalovirus (CMV), penyebab tidak bisa mendengar pada bayi yang tidak diwariskan. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa jika seorang wanita hamil memiliki CMV yang dapat menular dari ibu ke bayi. Hal ini dapat meningkatkan risik tuli pada bayi yang baru lahir.
- Kelahiran prematur pada bayi
Kelahiran prematur merupakan kelahiran yang terjadi sebelum minggu ke-37 minggu kehamilan. Bayi yang lahir prematur bisa meningkatkan risiko tuli atau menjadi tuli yang sangat di mungkinkan. Bayi prematur juga lebih rentan terhadap infeksi dan mungkin diberikan obat-obatan yang dikenal sebagai obat ototoxic yang dapat merusak pendengaran bayi.
Ciri-ciri bayi tuli paling umum dari bayi baru lahir yang tidak bisa mendengar adalah tidak merespon atau terkejut ketika ada suara keras di dekatnya. Jadi para ibu yang bayinya mengalami lah seperti itu segera mengambil keputusan sebaik mungkin guna menjaga sang buah hati.