Dalam pelajaran biologi, kita akan banyak mempelajari tentang anatomi hewan dan tumbuhan. Biologi terapan bahkan akan membawa kita untuk belajar lebih dalam tentang apa saja klasifikasi flora dan juga fauna. Tak hanya itu saja, kita juga diharuskan untuk mempelajari sel dan bagaimana sebuah flora ataupun fauna itu tumbuh dan berkembang. Namun sebelum melangkah lebih jauh, biasanya kita akan belajar tentang klasifikasi sebuah hewan atau tumbuhan. Dengan mengidentifikasi klasifikasi flora atau fauna, kita bisa mengetahui jenis, spesies, dan bahkan keluarga dari sebuah flora atau fauna. Hal ini sangat penting untuk mengetahui keterkaitan satu mahkluk dengan mahkluk yang lain. Dalam artikel ini, kita akan mengulas sedikit informasi tentang klasifikasi jeruk bali.
Klasifikasi jeruk bali dimulai dari Kingdom plantae atau tumbuhan. Memiliki sub kingdom Tracheobionta dengan super devisi Spermatophyta atau yang biasa disebut dengan tumbuhan berbiji. Devisinya adalah Magnoliophyta atau tumbuhan berbunga dengan kelas Magnoliopsida atau tumbuhan dikotil. Sub kelasnya adalah Rosidae dengan Ordo Sapindales dan famili Rutaceae. Genusnya adalah Citrus L dengan Spesies Citrus sinensis atau jeruk manis. Dengan mengetahui klasifikasi tanaman jeruk bali, maka kita tahu silsilah tanaman ini dan keterkaitannya dengan tanaman jeruk lain yang biasa kita temui di Indonesia.
Selain mengetahui klasifikasi jeruk bali kita juga wajib tahu tentang morfologi tanaman jeruk bali. Dimulai dari akar, tanaman ini memiliki akar tunggang yang becabang kesamping. Batangnya berbentuk bulat dengan permukaan yang kasar dan memiliki duri kecil. Biasanya tumbuh hingga 5 meter, tergantung media tanamnya. Sedangkan daun jeruk bali berukuran panjang hingga 15 cm dengan bentuk oval dan ujung yang runjing. Tanaman ini punya bunga majemuk dengan warna putih. Sedangkan buahnya berukuran besar dengan kulit yang tebal. Di bagian dalamnya terdapat daging buah dengan warna pink yang punya tekstur lunak dan bulir berukuran besar yang dibungkus selaput putih. Bijinya memiliki bentuk yang sama dengan biji jeruk pada umumnya dan menempel pada sela-sela bulir jeruk.