Peran Manajemen dalam Implementasi Prinsip GCG di KFTD untuk Cegah Korupsi

Prinsip Good Corporate Governance (GCG) menjadi bagian penting dalam operasional bisnis PT Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) sebagai perusahaan yang bergerak di bidang distribusi dan perdagangan aneka produk farmasi dan produk kesehatan di Indonesia. Penerapannya jadi bagian penting dalam upaya menjaga agar KFTD jadi perusahaan yang bersih, bebas dari praktik korupsi dan penyuapan.

Ada berbagai aspek yang perlu menjadi perhatian dalam penerapan GCG dalam tubuh KFTD. Salah satunya adalah peran pihak manajemen, dalam hal ini adalah Direktur dan Dewan Komisaris dalam mendorong penerapan prinsip GCG.ย 

1. Sebagai Teladan

Peran yang pertama adalah sebagai teladan. Dewan Komisaris dan Direksi perlu mengedepankan nilai-nilai AKHLAK dalam menjalankan tugas serta tanggung jawabnya. Oleh karena itu, KFTD mempunyai parameter yang ketat terkait penunjukan Direksi maupun Dewan Komisaris.

Keteladanan dari Direksi dan Dewan Komisaris akan mendorong setiap insan KFTD untuk melakukan hal serupa. Alhasil, mereka akan berupaya untuk menjalankan setiap tugas dan tanggung jawabnya secara optimal.ย 

2. Mendorong Terciptanya Lingkungan Kerja yang Sehat

Peran selanjutnya dari manajemen KFTD dalam implementasi prinsip GCG adalah terkait tanggung jawab dalam menciptakan lingkungan kerja yang positif. Manajemen dapat melakukannya dengan menciptakan SOP sesuai dengan tugas serta tanggung jawab dari setiap karyawan.ย 

Keberadaan lingkungan kerja yang sehat memberikan dampak positif pada produktivitas kerja karyawan. Kualitas produk dan layanan pun dapat terjaga dengan baik sesuai standar yang telah ditetapkan.ย 

3. Memastikan Implementasi SOP dan Peraturan Perusahaan Berjalan dengan Baik

Peran penting pihak manajemen dalam upaya menerapkan prinsip GCG adalah dengan memastikan setiap aturan maupun SOP dalam lingkup perusahaan berjalan dengan baik. KFTD melakukannya dengan menjalankan pengawasan ketat dan berlangsung secara berkala.ย 

Pengawasan dalam lingkup perusahaan pun berlangsung dalam berbagai metode. Tidak hanya lewat audit internal maupun eksternal. Namun, ada pula sistem pendukung lain yang bekerja, termasuk di antaranya adalah Whistle Blowing System (WBS), sistem pelaporan gratifikasi, dan lain sebagainya.ย 

Dengan adanya peran dari manajemen tersebut, penerapan prinsip GCG di KFTD dapat berlangsung dengan baik. Pihak perusahaan bisa mendapatkan banyak manfaat, termasuk di antaranya adalah adanya peningkatan tingkat kepercayaan publik serta citra perusahaan.