Harimau sumatera merupakan salah satu dari enam sub-spesies harimau yang masih bertahan hidup hingga saat ini. Harimau jenis ini termasuk dalam klasifikasi satwa yang terancam punah atau critically endangered.
Harimau sumatera merupakan jenis harimau yang ukuran tubuhnya relatif lebih kecil dibanding semua sub-spesies harimau lain. Selain ukuran tubuhnya yang paling kecil, harimau sumatera juga memiliki warna bulu yang paling gelap dibanding spesies harimau lainnya dengan warna bulu kuning kemerah-merahan hingga oranye tua.
Ancaman Bertahan Hidup
Sebagai hewan dengan status critically endangered atau kritis, populasi harimau sumatera di alam bebas sangatlah sedikit, yaitu sekitar 600 ekor saja. Kehidupan harimau sumatera di alam menghadapi dua jenis ancaman, yaitu kehilangan habitat dan perburuan liar.
- Kehilangan habitat
Habitat harimau sumatera adalah hutan hujan tropis. Seperti namanya, harimau ini hanya dapat ditemukan di Pulau Sumatera. Provinsi Riau merupakan habitat bagi sepertiga dari total populasi harimau sumatra. Populasi yang tersisa kini hidup dalam blok-blok hutan hujan pegunungan, lahan gambut dan hutan dataran rendah.
Sayangnya, habitat asli harimau sumatra tersebut terancam pembukaan lahan atau alih fungsi menjadi lahan pertanian dan perkebunan komersial. Selain itu, habitat asli harimau sumatra juga terancam oleh aktivitas pembangunan jalan dan pembalakan.
Deforestasi atau alih fungsi lahan hutan menjadi lahan pertanian atau pemukiman adalah fenomena yang tidak dapat dihindari terutama di Indonesia yang laju pertumbuhan penduduknya tinggi. Akibat dari tingginya laju pertumbuhan penduduk adalah deforestasi yang menyebabkan harimau sumatra kehilangan habitat serta sumber makanannya.
Akibat dari fenomena ini adalah harimau sumatera terpaksa memasuki wilayah yang lebih dekat dengan manusia sehingga keberadaannya pun terancam karena harimau yang tersesat biasanya dibunuh dan ditangkap.
- Perburuan
Selain habitat dan sumber makanannya yang semakin berkurang, populasi harimau sumatera juga terancam karena perburuan yang dilakukan manusia. Praktek perburuan ini tidak lepas dari perdagangan ilegal di mana bagian-bagianย tubuh harimau sumatera diperdagangkan di pasar gelap dengan harga tinggi.